Lingkungan Baru
Lingkungan baru terkadang membuat kita bingung dalam
memilih. Ya, memilih apakah memiliki kepribadian baru juga atau
tetap mempertahankannya.
Memilih memiliki kepribadian baru memang peluangnya sangat besar, karena orang
yang disekitar kita belum mengetahui soal diri kita bagaimana. Jadi,
ketika kepribadian baru itu muncul tentu saja sangat mudah untuk diterima oleh
orang di sekitar kita. Tapi, biasanya pada diri kita sangat
sulit. Kenapa demikian? Karena bisa jadi kepribadian baru itu
bertolak belakang dengan diri kita, dan ini tentunya membutuhkan proses
yang memakan waktu.
Lalu bagaimana dengan mempertahankan kepribadian kita? Ini memang mudah bagi
kita sebagai yang memiliki diri, namun terkadang orang sekitar belum tentu
menerima kita.
Jadi harus bagaimana? Lingkungan baru mengajarkan bahwa kita sebagai aktor
tentunya harus menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Kita bisa tetap
mempertahankan jati diri kita yang telah dibawa dan tertanam dalam jiwa. Dengan
penyesuaian, kita juga bisa memiliki kepribadian baru, namun yang tidak
bertolak belakang dan masih sesuai jalur dengan diri kita.
Intinya adalah sebagai aktor baru dalam lingkungan baru harus mampu melihat
situasi kondisi yang ada. Jangan sampai salah langkah, salah ucap,
ataupun salah tindakan. Ambil yang baik-baiknya dan buang yang buruknya.
Karena baik buruk akan selalu ada dalam lingkungan baru.
Semoga bermanfaat.
Tags : Artikel

MHT
Pembelajar
Spread Goodness and Expedience.
- MHT
- Agustus 19, 2000
- Megamendung, Bogor, Jawa Barat
- muhamadhusnitamami@gmail.com
- +62821 2582 6729
Alhamdulillah
ReplyDeleteTerima kasih
ReplyDelete