Bangga Jadi Siswa SDN Pasir Angin 01
Aku teringat saat pertama masuk sekolah. Semangat membara tertanam pada diriku. Aku diantarkan oleh ibu, sang pahlawan hidupku. Oleh ibu, aku dikenalkan kepada temannya ibu yang anaknya satu kelas denganku. Farhan Dakhola Ramadhan, itulah kawan pertamaku yang dikenalkan oleh ibu saat pertama masuk sekolah.
Tubuhnya berisi dengan tasnya beroda membuat aku selalu teringat hingga saat ini. Ia pintar dan cerdas, bahkan saat ini ia diterima di Universitas Al-Azhar, Mesir. Sungguh luar biasa. Alhamdulillah hingga detik ini persahabatan aku dengannya masih terjalin. Walaupun jarang berkabar, tetapi saat bertemu alhamdulillah suka saling menyapa dan berbincang bersama.
Pertama masuk sekolah aku tak banyak berkenalan, yang ingat itu hanyalah Farhan. Padahal teman sekampungku banyak satu sekolah denganku. Mungkin masih kecil, jadi belum terlalu banyak berinteraksi.
Ibu Astri, guru yang mengajarkanku saat duduk di kelas 1. Menurutku, beliau sangat berjasa padaku karena telah mengajarkanku membaca dan menulis hingga saat ini ilmunya terus diamalkan. Pertama kali diajarkan oleh Ibu Astri adalah membuat benang kusut. Benang kusut itu semacam mencoret-coret kertas berbentuk lingkaran. Lingkaran yang tidak simetris membuat kertas itu seperti benang kusut, ya itulah ilmu yang pertama kali diajarkan oleh Ibu Astri.
Oh iya, aku juga diajarkan cara memegang pensil yang baik dan benar. Masih ingat, saat itu Ibu Astri kellin ke setiap siswa untuk mengajarkan. Pokoknya masuk sekolah SD saat kelas 1 sangat mengesankan. Kadang mengingat masa saat itu membuat aku ingin kembali pada masanya.
Bersambung...
Tags : Story MHT

MHT
Pembelajar
Spread Goodness and Expedience.
- MHT
- Agustus 19, 2000
- Megamendung, Bogor, Jawa Barat
- muhamadhusnitamami@gmail.com
- +62821 2582 6729
Post a Comment