Milenial Farm Group #29
Akhir pekan
kemarin saya bertemu dengan seorang CEO Milenial Farm Group. Namanya Ainun
Fiki, seorang mahasiswa IPB University. Ia juga saat ini tengah mengikuti
Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang dibimbing oleh Prof. Dr. Edi Santosa, S.
P, M. Si.
Ainun Fiki
tidak sendiri. Dia ditemani dengan empat teman lainnya, di antaranya Danial
Firdaus, Fadil Risdian Ansory, dan Sherly Eka Maulidiya. Mereka satu tim.
Membuat suatu ikatan sinergi. Bergerak bersama untuk mewujudkan Milenial Farm
Group terdepan dalam bisnis pertaniannya.
Dia dan tim
ingin mewujudkan kegiatan bertani on farm yang menunjukkan bahwa bertani
adalah kegiatan yang menyenangkan. Mereka ingin membuktikan bahwa kegiatan
bertani memiliki peluang omset yang menjanjikan, serta ingin mengubah mindset
para pemuda (mahasiswa) supaya tertarik untuk bertani dan berkontribusi
membantu petani dalam rangka meningkatkan hasil produksi dan pemasarannya.
Pemicu yang
melatarbelakangi mereka untuk membangun bisnis ini adalah menurunnya minat kaum
milenial untuk bertani karena lebih tertarik untuk bekerja di kantoran. Hal ini
ditunjukkan dalam data Kementerian Pertanian yang menyatakan bahwa kondisi
petani di Indonesia saat ini hanya tersisa 4 juta dari 246 juta penduduk
Indonesia dengan rata-rata rentan usia 50-65 tahun, artinya peran kaum milenial
dalam upaya membangun sektor pertanian terbilang kecil dan minat untuk bertani
rendah. Hal tersebut membuat mereka terdorong untuk membuktikan bahwa bertani
adalah kegiatan yang menjanjikan serta kami ingin memabantu Indonesia untuk
mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Lahirnya
Milenial Farm Group
Lahirlah
Milenial Farm Group yang merupakan sebuah jasa/layanan produksi dan budidaya
pertanian berbasis e-commerce dan on farm. Jenis produksinya
budidaya tomat organik dan sayuran hidroponik.
Rencananya,
segmen spesifik pelanggan adalah rumah makan, pasar, serta platform jual
beli online daerah Bondowoso-Banyuwangi. Target ideal jangkauan MFG
adalah Bondowoso wilayah Kecamatan Cermee, Kecamatan Prajekan, dan Situbondo
Kota.
Pemilihan
daerah jangkauan MFG didasari oleh rata-rata pemasokan tomat dan sayur tidak
berasal dari daerah bondowoso dan banyuwangi yang dikarenakan produk hasil
pertanianya jauh dari kata sempurna, alhasil produk pertanian tersebut dijual
dengan harga murah kepada tengkulak.
Adapun
kesulitan/kendala yang dikeluhkan oleh calon pelanggan mereka adalah kualitas
tomat dan sayur kurang baik serta packing pasca panen atau memasuki
pemasaran yang kurang higenis sehingga diharapkan melalui Milenial Farm Grup
calon pelanggan mereka akan memperoleh produk (tomat dan sayur) dengan kualitas
yang baik beserta pengemasan yang sesuai standart dengan harga yang terjangkau.
Dengan adanya
Milenial Farm Grup Ainun dan tim ingin memberikan layanan yang dapat memenuhi
sesuai dengan kebutuhan, memberikan tomat yang berkualitas dari hasil sistem
budidaya organik dengan memperhatikan grade
sesuai standart
SOP dari Kementerian Pertanian kepada calon pelanggan, serta memberikan sayur
yang berkualitas dari hasil sistem hidroponik dengan memperhatikan kualitas
tindakan pasca panen (packing produk).
Milenial Farm
Grup akan membantu menyelesaikan masalah dan memenuhi kegiatan pelanggan dengan
cara meningkatkan serta menjamin kualitas produk pertanian yang terbaik
khususnya komoditas tomat dan sayur dengan menggunakan sistem pertanian organik
yang ramah lingkungan pada tomat serta membangun konsep yang lebih modern
melalui sistem hidroponik untuk sayuran.
Milenial Farm
Group akan menjamin nilai kualitas dan keamanan produk karena berbasis
pertanian organik, menjamin pengemasan produk yang lebih higenis dan berstandar
nasional, serta menjangkau pasar lebih luas dengan memanfaatkan teknologi masa
kini. Selain itu, mereka berfokus untuk menggait/ mendorong para kaum milenial
untuk turut aktif berkontribusi dalam kegiatan bertani.
Keren ya
Milenial Farm Group. Mereka sudah berani untuk terjun ke bisnis pertanian.
Memang pertanian akan menjadi bisnis yang menjanjikan. Pernyataan ini bukan
disampaikan oleh saya ya, tapi oleh Rektor IPB University yang pernah saya
tuliskan di edisi sebelumnya.
Bukti untuk
Merubah Mindset
Milenial Farm
Group menjadi bukti bahwa bisnis pertanian itu bukan hanya sekadar panen lalu
dijual, tapi ada proses-proses lain yang nantinya menjadikan hasil panen
berkualitas dan harga jualnya bisa tinggi.
Katanya,
Milenial Farm Group ini sudah memiliki lahan 1000 meter persegi. Saat ini lahan
tersebut sudah mulai digarap. Sedikit bercerita Ainun kepada saya, Milenial
Farm Group lahir saat masa pandemi Covid-19. Ini artinya memanfaatkan momentum.
Apapun kondisinya berkarya tak ada batasnya.
Semangat
selalu untuk Ainun Fiki dan tim. Semoga langkah dalam membangun Milenial Farm
Group dapat menjadi pahala dan amal kebaikan. Semoga Milenial Farm Group dapat
menjadi tempat utama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Tags : Catatan MHT

MHT
Pembelajar
Spread Goodness and Expedience.
- MHT
- Agustus 19, 2000
- Megamendung, Bogor, Jawa Barat
- muhamadhusnitamami@gmail.com
- +62821 2582 6729
Post a Comment