Si Kecil Penuh Hikmah #05
Setiap
makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan selalu terdapat hikmah yang dapat kita
petik dalam kehidupan. Pernah gak sih kita merenung sejenak
tentang hasil ciptaan-Nya? Semoga saja pernah dan meyakini keagungan Sang
Pencipta alam semesta ini.
Kita
sebagai manusia yang menjadi khalifah di muka bumi ini sudah
sejatinya belajar dari berbagai elemen yang ada di muka bumi ini. Salah satunya
belajar dari makhluk hidup yang merupakan hasil dari ciptaan-Nya.
Makhluk
hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun kita sebagai manusia sejatinya terdapat
suatu pembelajaran yang dapat kita ambil. Ada yang terlihat jelas oleh
pandangan kita (tersurat). Ada pula yang harus dengan pikiran dan hati untuk
mendapatkan pembelajarannya (tersirat). Terlepas dari itu, sekali lagi bahwa
kita bisa belajar dari setiap makhluk hidup.
Pembelajaran
kali ini dimulai dari seekor semut. Ya, seekor semut yang mungkin sering kita
injak setiap hari. Sering kita ganggu setiap hari. Entah itu sengaja atau pun
tidak sengaja. Hal-hal tersebut mungkin pernah kita lakukan.
Padahal
kita mesti belajar dari seekor semut. Memang semut adalah salah satu binatang
kecil, tapi kita jangan pandang ukurannya. Lalu apa yang perlu kita pandang
dari semut? Yang perlu kita pandang adalah cara berperilakunya.
Coba
sekarang sejenak merenungkan tentang perilaku semut, seperti apa sih perilaku
semut? Coba investasikan waktu kita hanya 1 menit saja merenung sejenak tentang
perilaku semut. Boleh ditulis di kolom komentar.
Bagaimana?
Sudah? Jika sudah mari kita bahas. Jika kita perhatikan, semut memiliki
perilaku atau sikap yang istimewa. Ketika semut bertemu dengan semut lainnya,
mereka terlihat seperti sedang bersalaman. Mungkin saja tak peduli siapa
semut yang dijumpanya, yang pasti ia bersalaman.
Perilaku
ini bisa kita implementasikan dalam kehidupan. Kita bisa saling menyapa satu
sama lain. Jika kita malu dengan orang yang belum kenal, minimal kita menyapa
dan bersalaman dengan orang yang kita kenal. Jangan sampai kita cuek seperti
tak ada ikatan. Padahal ternyata satu kelas, bahkan satu bangku.
Perilaku
istimewa selanjutnya adalah gotong royong. Coba perhatikan ketika semut
membawa sebuah benda/ makanan yang ukurannya besar. Pasti mereka itu akan
bersama-sama. Saling membantu satu sama lain sehingga tercapainya suatu tujuan,
yakni memindahkan makanan ke tempatnya semut atau ke tempat lain untuk dimakan
setiap waktunya.
Semut
sangat menjaga persatuan dan kesatuan. Hal ini jangan sampai kita kalah dengan
semut. Kita bisa belajar dari semut. Semut aja bareng-barengan, masa
kita enggak.
Selain
itu, beberapa hikmah lainnya yang dapat kita petik dari semut, yaitu:
1.
Tidak egois
2.
Pekerja keras
3.
Mau berbagi
4.
Berani
Tags : Catatan MHT

MHT
Pembelajar
Spread Goodness and Expedience.
- MHT
- Agustus 19, 2000
- Megamendung, Bogor, Jawa Barat
- muhamadhusnitamami@gmail.com
- +62821 2582 6729
Post a Comment